Kamis, 06 Februari 2020

PERAN UNS DALAM MEMANTAU PARA ALUMNINYA YANG STUDI DI CHINA

Nama : Daryl Zavier Arian
NIM     : K3519022


PERAN UNS DALAM MEMANTAU PARA ALUMNINYA YANG STUDI DI CHINA

Virus 2019 Novel Coronavirus ( 2019 – nCoV ) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun , virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat , seperti pneumonia ,  Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome ( SARS ).
Mwnurut Artikel UNS Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terus melakukan pemantauan terhadap 17 alumninya yang saat ini sedang menempuh studi di China. Hal ini seiring dengan merebaknya Novel Coronavirus ( 2019 - nCov ) atau yang dikenal dengan virus corona di Wuhan, China
Wakil Kepala UPT Layanan Internasional UNS, Murni Ramli mengatakan, 17 alumni UNS yang saat ini sedang studi di China merupakan lulusan dari D3 Bahasa Mandarin UNS. “Jadi 17 itu bukan mahasiswa UNS, namun itu merupakan alumni dari UNS,” terang Murni, Rabu ( 29 /1 / 2020 ).
Ke - 17 alumni tersebut, 10 diantaranya sedang menempuh belajar di Xihua University, lalu 5 alumni belajar di Jinan University dan 2 alumni belajar di Huaqiao University.
“10 mahasiswa yang berada di Xihua University merupakan alumni D3 Bahasa Mandarin UNS yang mendapatkan beasiswa S1 dari Xihua University. Program beasiswa ini merupakan salah satu program kerjasama antara Xihua University dan UNS, yang diawali dengan pendirian dan pengelolaan Confusius Institute ( CI ). Penyaluran beasiswa Xihua University dikelola oleh CI UNS. Program beasiswa ini bukan double/dual degree. Status mahasiswa penerima beasiswa tersebut saat ini adalah mahasiswa aktif Xihua University tetapi tidak terdaftar sebagai mahasiswa UNS,” imbuh Murni.
Murni menambahkan, 3 dari 10 mahasiswa Xihua University tersebut saat ini sedang pulang ke Solo sedangkan 7 lainnya masih berada di Xihua University.
Sementara itu, PIC Penyaluran Beasiswa Xihua University sekaligus sebagai Direktur Confusius Institute ( CI ) UNS, Stephanie Phanata, B.Ed., M.TCSOL sudah melakukan kontak dengan pihak Xihua University dan ke - 7 alumni UNS yang masih berada di Xihua University.
“Mereka bukan minta dipulangkan tetapi menyampaikan himbauan dari Xihua University bahwa, awal semester belum tahu kapan akan dimulai, maka mereka dihimbau untuk pulang,” kata Stephanie.
Stephanie menambahkan bahwa untuk kebijakan memulangkan adalah kebijakan negara/pemerintah pusat, sehingga perlu menunggu dan mematuhi kebijakan pemerintah. Namun karena alumni UNS, sikap UNS berempati dan terus memantau perkembangan mereka melalui Direktur Confucious Institute ( CI ) UNS
“17 alumni UNS tersebut, 10 orang mengambil kuliah S1 di Xihua University di Kota Chengdu, 5 orang mengambil kuliah S1 di Jinan University di Kota Guangzhuo, mereka dalam kondisi aman, 2 orang mengambil kuliah S1 di Huaqiao University, di Kota Xiamen, mereka dalam kondisi aman. Jarak ketiga kota tersebut adalah, Kota Chengdu dan Xiamen berjarak 1000 Km lebih dari Wuhan, sementara kota Guangzhuo berjarak 942 Km dari Wuhan,” kata Stephanie.